Viral foto NASA soal deforestasi di IKN diklarifikasi Otorita IKN. Reforestasi terus berjalan, dengan target 65% kawasan lindung hutan hujan tropis.
Foto IKN dari satelit Nasa (NASA) |
IDNTimesID.com - Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan foto
satelit yang dirilis oleh NASA, yang menunjukkan perubahan tutupan hutan di
wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto tersebut membandingkan kondisi hutan
antara 26 April 2022 dan 19 Februari 2024, dan pertama kali dirilis oleh NASA
pada Februari 2024. Namun, gambar tersebut kembali viral pada Januari 2025
setelah diunggah ulang di platform media sosial X.
Laporan Forest Watch Indonesia (FWI) juga mencatat adanya
deforestasi di wilayah IKN selama tiga tahun (2018-2021) mencapai 18.000
hektar. Sebagian besar deforestasi terjadi di hutan produksi seluas 14.010
hektar, sementara sisanya tersebar di area penggunaan lain, taman hutan rakyat,
hutan lindung, dan area lainnya. Laporan tahun 2023 menyebutkan bahwa pada 2022
hingga pertengahan 2023, deforestasi bertambah sekitar 1.663 hektar.
Klarifikasi Otorita IKN
Menanggapi isu ini, Direktur Pengembangan Pemanfaatan
Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, menyatakan bahwa
perubahan tutupan hutan di Kalimantan, khususnya di IKN, memang menjadi
perhatian banyak pihak, baik yang mendukung maupun yang mengkritisi pembangunan
ibu kota baru.
Menurut Pungky, sebelum pembangunan IKN dimulai pada 2022,
wilayah tersebut sebagian besar merupakan hutan tanaman industri yang
didominasi oleh pohon eucalyptus. Jenis pohon ini memiliki pertumbuhan cepat
dan siklus panen yang singkat, sehingga perubahan yang terlihat dalam foto
satelit kemungkinan besar mencerminkan aktivitas pengelolaan hutan industri
sebelumnya.
IKN sendiri dirancang dengan konsep keberlanjutan sebagai
prioritas utama. Dari total luas wilayah 252.660 hektar, hanya 25 persen yang
digunakan untuk bangunan dan infrastruktur, sedangkan 75 persen lainnya akan
direforestasi dengan berbagai jenis pohon khas Kalimantan, seperti meranti dan
ulin.
"Upaya ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih
beragam dan kaya akan keanekaragaman hayati," ujar Pungky.
Reforestasi Berjalan Seiring Pembangunan
Meskipun banyak pandangan yang muncul terkait pembangunan
IKN, Otorita IKN menegaskan bahwa proses penghijauan kembali terus dilakukan
sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Sejak 2022, telah dilakukan
reforestasi seluas 8.420 hektar di area delineasi IKN.
Otorita IKN bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk
pemerintah, swasta, dan akademisi, untuk memastikan keberlanjutan lingkungan di
IKN. Salah satu strategi yang diterapkan adalah menggunakan pohon eucalyptus
yang masih ada sebagai naungan bagi pohon-pohon khas Kalimantan yang baru
ditanam. Ketika eucalyptus mati, pohon asli Kalimantan akan tumbuh
menggantikannya.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan IKN sebagai kota
hutan pintar (smart forest city) yang ramah lingkungan," tambah Pungky.
Pendanaan dan Kolaborasi untuk Reforestasi
Untuk mencapai target reforestasi sebesar 65 persen dari
total area IKN, Otorita IKN mengembangkan berbagai mekanisme pendanaan,
termasuk perdagangan karbon, tax deduction, serta pendanaan multilateral dan
bilateral.
Selain itu, Otorita IKN juga telah menyusun dokumen
perencanaan reforestasi dengan melibatkan perguruan tinggi dan mitra
internasional guna memastikan strategi berbasis penelitian ilmiah. Kolaborasi
dengan Kementerian Kehutanan dan Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
Mahakam Berau juga dilakukan untuk rehabilitasi lahan, termasuk pemanfaatan
bibit gratis dari Persemaian Mentawir.
"Upaya ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Kami mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam reforestasi demi masa
depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tutup Pungky.
COMMENTS