Persemaian Mentawir hasilkan jutaan bibit gratis untuk reforestasi IKN, mendukung penghijauan dan konservasi hutan di Kalimantan.
Persemaian Mentawir: Pusat Produksi Bibit untuk Reforestasi IKN dan Kalimantan |
IDNTimesID.com - Reforestasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi prioritas dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menciptakan lingkungan hijau yang berkelanjutan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui Persemaian Mentawir, yang berperan sebagai pusat produksi bibit untuk penghijauan di IKN dan wilayah sekitarnya.
Peran Strategis Persemaian Mentawir dalam Penghijauan IKN
Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Otorita IKN
memastikan bahwa pasokan bibit untuk reforestasi di IKN tercukupi melalui
Persemaian Mentawir. Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber
Daya Air Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, menyatakan bahwa keberadaan
persemaian ini mempercepat proses penghijauan tanpa perlu menyemaikan benih
terlebih dahulu.
Baca Juga: ASN Pindah ke IKN, Apa Infrasutrukturnya Sudah Siap?
“Dengan adanya pasokan bibit yang tersedia, mobilisasi
tanaman menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga dapat segera ditanam di area
yang membutuhkan penghijauan,” ungkap Pungky.
Tak hanya diperuntukkan bagi IKN, bibit dari Persemaian
Mentawir juga didistribusikan ke berbagai wilayah di Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara. Pemerintah mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk instansi
pemerintah, sekolah, petani, serta komunitas lokal, untuk berpartisipasi
dalam program ini demi memperluas dampak positifnya.
Produksi Bibit dalam Skala Besar
Persemaian Mentawir yang berlokasi di Penajam Paser Utara
(PPU), Kalimantan Timur, memiliki kapasitas produksi yang sangat besar.
Dengan luas 120 hektar, fasilitas ini terdiri dari 30 hektar pusat
produksi bibit dan 90 hektar untuk plasma nutfah nasional yang saat
ini sedang dalam tahap konstruksi.
Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan di sini meliputi:
- Tanaman
kayu-kayuan endemik, yang berperan dalam menjaga keanekaragaman
hayati.
- Tanaman
hasil hutan bukan kayu (HHBK), seperti rotan dan bambu, yang memiliki
nilai ekonomis tinggi.
- Tanaman
estetika, untuk mempercantik lingkungan sekitar.
- Tanaman
pakan satwa, guna mendukung ekosistem alami.
Dalam satu tahun, Persemaian Mentawir mampu memproduksi
hingga 15 juta bibit, dengan lebih dari 4,9 juta bibit sudah
didistribusikan ke berbagai area sejak mulai beroperasi.
Infrastruktur Canggih untuk Menunjang Produksi Bibit
Sebagai pusat persemaian berskala besar, Persemaian Mentawir
dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk menunjang efisiensi dan
efektivitas produksi bibit. Beberapa fasilitas utama yang tersedia antara lain:
- Production
House, tempat utama untuk pembibitan dalam skala besar.
- Mother
Plant House, area khusus bagi tanaman induk yang menjadi sumber bibit
unggulan.
- Germination
House, ruang perkecambahan yang membantu pertumbuhan awal bibit.
- Area
Aklimatisasi, yang digunakan untuk menyesuaikan tanaman dengan
lingkungan sebelum dipindahkan.
- Open
Growth Area, lahan terbuka untuk mempercepat pertumbuhan bibit sebelum
ditanam di lokasi reforestasi.
Kontribusi terhadap Program Folu Net Sink 2030
Persemaian Mentawir merupakan bagian dari komitmen Indonesia
dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan penggunaan
lahan melalui Indonesia’s Folu Net Sink 2030. Dengan produksi bibit yang
masif dan didukung teknologi modern, persemaian ini berperan penting dalam
mencapai target netral karbon melalui strategi reforestasi dan konservasi
hutan.
Melalui langkah-langkah ini, IKN diharapkan menjadi kota
hijau berkelanjutan yang tetap mempertahankan ekosistem alami di
sekitarnya. Program penghijauan yang didukung oleh Persemaian Mentawir bukan
hanya menghidupkan kembali hutan yang gundul, tetapi juga berkontribusi
terhadap keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan.
Dengan semakin banyak pihak yang terlibat dalam program ini, masa depan IKN dan Kalimantan sebagai wilayah yang hijau dan lestari dapat terwujud lebih cepat.
COMMENTS